Takut Ombak Besar, Ribuan Nelayan Gresik Menganggur
16 Januari 2010 09:59:23 WIB Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) - Tingginya gelombang air laut yang mencapai 5 meter, membuat nelayan di perairan Gresik menganggur. Mereka terpaksa menambatkan perahunya di pinggir pantai.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, para nelayan mencari pekerjaan lain. Seperti menjadi buruh tambak, memancing, ada juga yang menjadi kuli bangunan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Gresik, Samaun mengatakan, pemberitahuan dari Adpel gresik terkait cuaca yang ekstrem memang membuat sebagian nelayan menganggur. "Tapi mau bagaimana lagi, dari pada celaka, mending perahu kita tambatkan dulu," ujarnya kepada beritajatim.com, Sabtu (16/1/2010).
Samaun berharap, ada perhatian dari Pemkab Gresik akan nasib nelayan yang berjumlah sekitar 22 ribu. "Saya sudah mengajukan proposal untuk membuat koperasi untuk keluarga nelayan. Ini untuk meningkatkan ekonomi para nelayan di massa seperti ini," ujarnya. (ard/eda)
Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, para nelayan mencari pekerjaan lain. Seperti menjadi buruh tambak, memancing, ada juga yang menjadi kuli bangunan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Gresik, Samaun mengatakan, pemberitahuan dari Adpel gresik terkait cuaca yang ekstrem memang membuat sebagian nelayan menganggur. "Tapi mau bagaimana lagi, dari pada celaka, mending perahu kita tambatkan dulu," ujarnya kepada beritajatim.com, Sabtu (16/1/2010).
Samaun berharap, ada perhatian dari Pemkab Gresik akan nasib nelayan yang berjumlah sekitar 22 ribu. "Saya sudah mengajukan proposal untuk membuat koperasi untuk keluarga nelayan. Ini untuk meningkatkan ekonomi para nelayan di massa seperti ini," ujarnya. (ard/eda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar